Malang – gedangmedianews. com – Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, kami mengeksplorasi efektivitas ice breaking untuk meningkatkan partisipasi dan kesenangan siswa sekolah dasar. Ice breaking, atau yang sering disebut sebagai “ice opening,” merupakan strategi yang digunakan dalam berbagai situasi, termasuk pendidikan, untuk memperkuat partisipasi dan kesenangan siswa. Minggu ( 16/06/2024).
Tujuan dari ice breaking dalam dunia pendidikan adalah untuk mendekatkan siswa, membangun rasa memiliki, dan menciptakan suasana yang lebih santai dan interaktif dalam proses belajar mengajar.Dalam konteks sekolah dasar, ice breaking menjadi sangat penting untuk membangun rasa memiliki dan mempererat hubungan antar siswa. Dengan menggunakan icebreaker, guru dapat menciptakan suasana yang lebih santai dan interaktif, memudahkan siswa dalam berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, serta memungkinkan siswa lebih senang mengikuti pembelajaran.
Ice breaking juga membantu guru memahami kebutuhan dan potensi siswa, sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif dan disesuaikan.
Tujuan dan manfaat dari kegiatan ice breaking meliputi peningkatan partisipasi siswa, peningkatan kebahagiaan siswa, peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan komunikasi antara guru dan siswa, peningkatan kesadaran siswa akan pentingnya partisipasi, dan peningkatan kesadaran guru akan pentingnya ice breaking.
Melalui kegiatan observasi ini, diharapkan dapat membantu guru dan sekolah dasar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, partisipasi, dan kesenangan siswa, serta meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya partisipasi dan kesenangan dalam proses pembelajaran.Khalayak sasaran dari penelitian ini adalah guru dan pendidik di SDN Kanigoro, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menerapkan strategi ice breaking yang efektif yang meningkatkan partisipasi dan kegembiraan siswa di SDN Kanigoro, sehingga meningkatkan pengalaman pendidikan secara keseluruhan. Dengan latar belakang di SDN Kanigoro, strategi ice breaking yang efektif sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menarik, mendorong partisipasi siswa, dan meningkatkan kegembiraan dalam belajar.
Metode pelaksanaan kegiatan icebbreaking meliputi metode ice breaking seperti nama dan cerita, kartu karakter, dan permainan tim, serta tahapan pelaksanaan seperti perencanaan, pengenalan, pelaksanaan, dan refleksi. Hubungan dengan road map program pengabdian selama 3 tahun juga dijelaskan untuk memastikan keberlanjutan program ice breaking.
Keterkaitan dan keberlanjutan program ice breaking di SDN Kanigoro dijelaskan melalui peran dan manfaat bagi peserta didik di berbagai institusi terkait, serta langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan program ice breaking secara mandiri oleh khalayak sasaran. Evaluasi dan hasil kegiatan ice breaking di sekolah dasar juga dijelaskan melalui output, outcome, tingkat keberhasilan, dan keberlanjutan program.
Kesimpulan dan saran dari penelitian ini menunjukkan peningkatan keterlibatan siswa, pembentukan hubungan positif, dan pengembangan keterampilan sosial melalui kegiatan ice breaking di SDN Kanigoro. Evaluasi secara berkala dan implementasi perbaikan yang tepat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan program ice breaking. Dengan demikian, program ice-breaking di SDN Kanigoro diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam meningkatkan keterlibatan siswa, memperkuat hubungan sosial, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa secara holistik.
Kholifatul Hasanah
Esti Luin Nisa