Minggu, 22 Desember 2024
spot_img

Puluhan Pesilat Ramaikan Workshop Ulin Sera

Malang – gedangmedia.com – Maung Budaya, begitu julukan yg diberi pada sebuah padepokan pelestari Pencak Silat yang berdomisili di Kota Malang, sedang mengadakan workshop Pencak Silat bertajuk “Mengenal Silat Tradisional Ulin Sera”. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kelurahan Rampal Celaket Kec. Klojen Kota Malang pada Sabtu 23 Maret 2024. Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan Pencak Silat Tradisional, khususnya Ulin Sera. Mengingat masih asingnya Pencak Silat Tradisional asal Jawa Barat ini ditelinga masyarakat Indonesia, khususnya Malang Raya. Senin ( 25/03/2024).

Workshop Pencak Silat Ulin Sera ini diikuti oleh berbagai kalangan dari berbagai tempat di Malang Raya, Bahkan Jawa Timur.

Dalam Workshop kali ini, menghadirkan Narasumber asal Kota Malang, R.H. Ir. Rukma Nur Patriya, S.T., M.T. (murid dari Abah Gending Razpuzi dari Jawa Barat) yang sekaligus tunggal guru dari Cecep Arif Rahmah di Ulin Sera.

Agung Purnomo, selaku ketua panitia menuturkan bahwa Pencak Silat adalah budaya bangsa yang perlu dilestarikan sampai kapanpun, dan Ulin Sera adalah salah satu dari beberapa Silat Tradisional yang ada di Indonesia.

“Pencak Silat adalah budaya kita yang harus dikenal dan kita lestarikan bersama. Ulin Sera lah salah satu dari banyak Pencak Silat di Indonesia ini”, papar Agung.

Moch. Ilman Fauzi, S.Psi., M.Psi. selaku ketua Padepokan Maung Budaya menjelaskan bahwa tujuan dari Maung Budaya itu sendiri adalah untuk melestarikan Pencak Silat Tradisional yang ada di Indonesia, dan salah satu cara pelestariannya adalah lewat workshop Pencak Silat ini.

“Maung Budaya ini didirikan untuk melestarikan Pencak Silat Tradisional yang ada di Indonesia, salah satu caranya lewat workshop siang hari ini”, ujar Ilman.

Kepala Kelurahan Rampal Celaket Kecamatan Klojen Kota Malang, Nurul Fitri, S.P. juga memberikan komentar dalam sambutannya, yang intinya ikut mendukung kegiatan melestarikan budaya ini. Nanti jika Maung Budaya butuh tempat, Kelurahan menyediakan Sanggar yang segera mungkin dapat digunakan.

Praktik Gerakan yang diikuti oleh seluruh peserta, dok. Gedangmedia

“Acara yang sangat bagus, budaya memang perlu dilestarikan, dan kami pihak kelurahan juga akan menyediakan tempat yang lebih layak, yaktu Sanggar Kelurahan, yang masih dalam proses pengerjaan”, ujar Bu Lurah.

Tak lupa testimoni dari salah satu peserta workshop, yaitu Hendro Marsito asal Probolinggo bahwa kegiatan workshop ini sangat seru dan berkesan, materinya pun bisa dipahami dan diikutinya. Juga berharap bisa mengikuti kegiatan serupa dikemudian hari.

“Saya menikmati acara workshop ini, materinya pun bisa saya pahami dan ikuti. Saya harap bisa mengikuti workshop yg serupa dikemudian hari” papar Pak Atok, nama sapaan beliau.

Ketua Panitia juga menjelaskan bahwa akan ada workshop lanjutan atau workshop Pencak Silat Tradisional yang serupa dikemudian hari dalam waktu dekat, mengingat terbatasnya kuota yang diberikan dalam acara pada hari ini.

*Anwar Zen

BERITA TERKAIT

- Advertisement -spot_img

TERBARU